Lulus Dengan Predikat Sangat Memuaskan, Wali Kota Maidi Resmi Sandang Gelar Doktor Pertama Dari UT




TANGERANG - Setelah menempuh pendidikan selama enam semester, Wali Kota Madiun Maidi akhirnya resmi menyandang status sebagai Doktor Administrasi Publik pertama dari Universitas Terbuka. Dalam disertasinya, wali kota mengangkat judul penelitian Model Evaluasi Kebijakan Smart City Studi Kasus Kota Madiun.

Gelar akademik tertinggi yang diberikan oleh perguruan tinggi ini berhasil diraih wali kota setelah menempuh pendidikan doktoral di UT sejak 2020. Serta, menuntaskan ujian sidang terbuka di Gedung Universitas Terbuka Convention Center, Tangerang Selatan, pada Selasa (21/11), dengan predikat sangat memuaskan.

Dengan suara bergetar, orang nomor satu di Kota Pendekar itu memberikan kesan pesan dan ucapan terima kasih kepada UT yang telah membantunya meraih gelar doktor.

"Selama saya mengikuti pendidikan pada program Doktor di UT sebagai PTNBH, banyak pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan. Mulai dari proses awal, administrasi, ujian masuk, matrikulasi, perkuliahan, sampai ujian terbuka," ujarnya.

Adapun dalam ujian sidang terbuka Tugas Akhir Program Doktoral (TAPD) wali kota hari ini dipimpin oleh Rektor UT Prof. Ojat Darojat selaku ketua sidang komisi. Duduk di kursi protomor adalah Dr. Sofjan Aripin dari UT sebagai promotor, Prof. Dr. Bambang Supriyono dari Universitas Brawijaya sebagai co-promotor 1, dan Dr. Akadun dari LLDikti Wilayah 4 selalu co-promotor 2.

Dalam ujian sidang terbuka, wali kota juga menghadapi Penguji Eksternal 1 Prof. Dr. Yulianto dari Universitas Lampung, Penguji Eksternal 2 Prof. Daryono dari UT, dan Penguji Eksternal 3 Dr. Bambang Soesatyo yang juga menjabat sebagai ketua MPR RI.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh wali kota kepada tim penguji lainnya yang telah membantu dalam penyusunan disertasi. Yakni, Prof. Marsudi Wahyu Kisworo, Dr. Khairul M. Muluk, Prof. Dr. Hanif Nurcholis, dan Dr. Nanik K. Broto.

Menurut wali kota, selama mengikuti perkuliahan di UT dirinya menyadari pentingnya penguatan teoritis dan konseptitual di perguruan tinggi dalam pelaksanaan birokrasi agar berjalan dalam norma-norma akademik.

Karenanya, wali kota berharap jejak langkahnya untuk terus meraih pendidikan yang lebih tinggi ini bisa diikuti oleh ASN di lingkup Pemkot Madiun. Bahkan, wali kota akan memberikan bantuan finansial bagi ASN yang ingin melanjutkan pendidikan.

Lebih lanjut, mantan Sekda Kota Madiun itu berharap hasil belajarnya ini bisa menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya. Baik sebagai referensi maupun penyempurnaan penelitian ke depannya.

"Semoga UT sebagai PTNBH dapat terus melakukan penguatan keilmuan dan inovasi mengembangkan modul pembelajaran jarak jauh. Sehingga, UT akan makin diminati masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, Rektor UT Prof. Ojat Darojat mengatakan bahwa gelar doktor bukan sekadar menambahkan dua huruf di depan nama.

"Gelar doktor memiliki tanggung jawab yang melekat agar senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan. Khususnya, administrasi publik. Serta, melekat pada pekerjaan dan integritas dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.

Prof. Ojat pun memberikan ucapan selamat kepada Wali Kota Maidi. "Doktor Maidi merupakan lulusan pertama program doktoral di UT. Selamat atas gelar doktor yang diperoleh," tandasnya. (Ws Hendro/irs/diskominfo)