High Level Meeting TPID, Wali Kota Sampaikan Strategi Jaga Stabilitas Harga Sembako




MADIUN - Pemerintah Kota Madiun kembali menggelar high level meeting tim pengendali inflasi daerah (TPID) bersama stakeholder terkait. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Selasa (5/12).

High level meeting juga dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia Kediri, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, Pertamina, Bulog, dan seluruh kepala OPD Pemkot Madiun.

“Meski bukan daerah penghasil bahan pangan, Kota Madiun tetap berupaya menjaga harga tetap stabil," ungkapnya.

Wali kota menyebut, agar inflasi terkendali, dinas terkait harus bisa menganalisis di waktu atau bulan apa terjadinya gejolak harga.

“Misalnya, di musim penghujan harus ada analisis bahan pangan apa yang naik. Supaya kita bisa mengantisipasinya,” terangnya.

Seperti pada tahun ini, inflasi di Kota Madiun masih terkendali. Dari delapan kota penghitung inflasi nasional di Jatim, semuanya mengalami inflasi.

Adapun inflasi tertinggi, terjadi di Sumenep 0,87 persen. Kemudian, Madiun 0,48 persen, Probolinggo 0,44 persen, Banyuwangi 0,42 persen. Disusul Malang 0,40 persen, Kediri 0,38 persen, Jember 0,28 persen, dan Surabaya 0,26 persen.

Untuk itu, wali kota mengimbau TPID Kota Madiun agar terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
(Ney/kus/diskominfo)