Pelatihan Budidaya Lebah Madu di Manguharjo, Pemkot Siapkan Ratusan Koloni untuk Masyarakat
MADIUN – Pelatihan budidaya lebah madu berganti di Kelurahan Manguharjo, Kamis (18/8). Pelatihan diikuti sebanyak 22 peserta masyarakat setempat. Tidak hanya dapat pelatihan langsung dari praktisi, mereka juga mendapatkan bantuan koloni lebah untuk tiap-tiap peserta. Pelatihan semakin menarik lantaran mendapat semangat langsung dari Wali Kota Madiun, Maidi yang hadir memberikan motivasi dan arahan.
‘’Kota ini sudah kota sejuta bunga. Jangan berhenti sampai di situ. Bagaimana bunga yang sudah bagus untuk dilihat ini juga bisa menghasilkan nilai ekonomis,’’ kata wali kota.
Wali kota menyebut Pemerintah Kota Madiun setidaknya menyiapkan ratusan koloni untuk diberikan kepada masyarakat calon pembudidaya. Pelatihan juga diberikan agar budidaya berhasil dan maksimal. Wali kota berharap ada wisata sedot madu langsung dari sarangnya di Kota Madiun ke depan. Hal itu tentu bisa menarik wisatawan. Selain itu, wali kota juga akan memajang produk madu dari peternak di Kota Madiun di Pahlawan Bisnis Center (PBC) depan Bakorwil.
‘’Jalan-jalan di PSC bisa sedot madu. Nanti yang kemasan kita pajang di depan Bakorwil, kita labeli Madu Greng Madiun,’’ ungkapnya sembari menyebut Desember sudah bisa panen madu.
Orang nomor satu di Kota Pendekar itu menambahkan budidaya lebah madu bisa mendapatkan banyak keuntungan sekaligus. Madu sudah cukup dikenal akan kasiatnya. Madu hasil budidaya bisa dikonsumsi sendiri untuk kesehatan keluarga. Selain itu, madu juga memiliki nilai jual yang tinggi. Botol kecil madu sudah tembus ratusan ribu.
Selain itu, budidaya madu juga tidak repot. Bahkan, tidak perlu memberi makan seperti ternak lainnya. Lebah sudah mencari makan sendiri. Peternak tinggal menyiapkan makanan alami lebah. Yakni, sari bunga. Peternak tinggal menanam berbagai tanaman berbunga yang disukai lebah.
‘’Nanti kita lombakan, madu siapa yang paling enak. Mumpung pelatihan ini ada di semua kelurahan,’’ pungkasnya. (dspp/agi/diskominfo)