High Level Meeting TPID, Wali Kota Paparkan Strategi Menjaga Stabilitas Harga Sembako




MADIUN - Pemerintah Kota Madiun kembali menggelar high level meeting tim pengendali inflasi daerah (TPID) bersama stakeholder terkait. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Selasa (5/9).

High level meeting juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Moch. Choirur Rofiq, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Zulkipli, serta pimpinan BPS Kota Madiun, Pertamina, Bulog, dan seluruh kepala OPD Pemkot Madiun.

"Meski bukan daerah penghasil bahan pangan, Kota Madiun tetap berupaya menjaga harga tetap stabil," ujarnya.

Menurut wali kota berbagai upaya telah dilakukan. Di antaranya, subsidi transportasi pengangkut bahan kebutuhan pokok, peningkatan program pekarangan pangan lestari (P2L), serta subsidi pupuk bagi petani.

Dalam kesempatan itu juga dibahas capaian Kota Madiun yang masuk nominasi TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2022. Diharapkan ke depannya tidak hanya menjadi nominasi, melainkan dapat membawa pulang piala kemenangan.


Untuk itu, wali kota mengimbau TPID Kota Madiun agar terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Kediri Moch. Choirur Rofiq mengapresiasi upaya Pemkot Madiun yang bukan daerah penghasil bahan pangan namun tetap bisa menjaga kestabilan harga. Apalagi, Kota Madiun selalu menjadi daerah dengan inflasi terendah dari delapan kabupaten/kota penghitung inflasi di Jatim.

"Tentunya ke depan upaya-upaya ini perlu kita jaga dan kita tingkatkan sehingga angka inflasi tetap terjaga," tandasnya. (Ws Hendro/irs/diskominfo)